Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dan Trik Terbang Bersama Bayi 10 Bulan

Bagaimana rasanya terbang dengan bayi sepuluh bulan? Perjalanan kami ke Lombok beberapa bulan lalu, bersama Ananta, anak kami yang saat itu usianya sepuluh bulan memberikan kami banyak pelajaran. 

Pelajaran-pelajaran itulah yang ingin sedikit kubagikan dalam tulisan singkat ini. Yuk, simak!

1. Pilih Penerbangan Sesuai Jam Tidur Bayi

Harapannya, agar si dedek bisa tidur waktu pesawat udah take off. Sebab, tak banyak hal yang bisa dilakukan di pesawat kan. Beberapa anak yang aktif tentunya akan merasa sangat bosan dan tak nyaman dalam situasi ini. 

Aku kemarin sengaja memilih penerbangan di jam 6 malam, karena biasanya di jam itulah anakku mulai ngantuk. 

Dan, benar saja, ia tidur sepanjang perjalanan. Alhamdulillah.

2. Bawa Bawaan Seringan Mungkin

Aku dan suami belajar banyak soal ini. Kemarin waktu mudik, kami benar-benar kerepotan dengan banyaknya tentengan yang kami bawa. Hal ini lantaran ibuku yang terlalu antusias untuk membawakan oleh-oleh untuk besannya.

Alhasil, suamiku kelelahan membawa semua bawaan itu, dan kami tak bisa bergantian menggendong Nanta.

Padahal menggendong adalah cara paling tepat untuk membuatnya nyaman di tempat asing seperti bandara.  

Jadinya kecapekan semua deh!

Ke depannya kalo bawaan terlalu banyak, kami cenderung akan memilih memaketkannya saja, katimbang harus membawanya seperti kemarin. 

3. Manfaatkan Nursery Room Untuk Istirahat 

Biasanya sebagai penumpang kita harus tiba beberapa jam sebelum boarding. Kami kemarin sih, sudah berada di bandara sejak empat jam sebelum boarding. Hal ini karena jasa travel yang kami pakai, tak punya jam keberangkatan lain selain jam itu. 

Alhasil lumayan pegal juga nunggunyaaa

Apalagi Puisi, ia butu rebah-rebahan nyaman dan tak mungkin dipangku terus kan? 

Nah, akhirnya kami menemukan solusi manjur untuk itu. Memanfaatkan nursery room yang umumnya kosong dan cukup kondusif untuk istirahat sejenak.

Memanfaatkan tempat ganti pampers, Nanta bisa rebah-rebahan nyaman, dan bahkan sempet mandi juga di wetafelnya hhehe

Oh iya, di Bandara Juanda, nursery room ini ada di gate 9 yah!

4. Nongkrong di Playground

Sebagai orang tua baru, penting banget untuk menemukan playground di tempat umum macam bandara. Sebab, di sana anak akan cenderung lebih tenang karena banyak yang bisa dimainkan untuk menghabiskan tenaga saat menunggu waktu boarding.

Selain itu, juga banyak teman sepermainan yang bisa bikin kebosanan hempas, karena keasyikan main dan berinteraksi. 

Orang tua pun juga bisa sedikit enjoy karena bisa numpang selonjor bentar, dengan dalih nemenin anak hehe. 

5. Tetap Strict Pada Jadwal

Aku paham, jika hal ini mungkin sulit banget untuk dilakukan. Namun, pastikan jangan kendorkan jadwal yang telah susah payah kalian biasakan ya!

Tetap beri makan anak di jam makannya, meskipun akhirnya ia menolak, tapi paling tidak tetap coba beri anak makan. Lingkungan baru dan asing semacam bandara mungkin akan membuatnya tak nyaman namun tetap berpegang pada jadwal hariannya akan membantunya untuk merasa lebih tenang dan nyaman.

Btw aku kemarin juga tetap memandikan Nanta di jam mandinya. Aku melakukannya di westafel. Meskipun ribet dan bajuku jadi agak basah, tapi ga masalah. Nanta jadi ngerasa lebih enak, dan tak lama kemudian, setela kenyang kususui ia pun ngantuk dan tidur.

6. Jangan Lupakan Earbuff dan Susui Terus Selama Pesawat Terbang

Hal ini akan membantu anak untuk beradaptasi dengan tekanan udara yang bisa jadi tak nyaman untuknya. Selain itu, suara mesin pesawat terkadang juga bisa mengganggu dan membuat anak takut.

Karena itu pemakaian earbuff begitu penting menurutku saat bayi naik pesawat terbang.

Nah, itulah beberapa tips dan trik terbang bareng bayi 10 bulan. Semoga bermanfaat ya!

3. 

Posting Komentar untuk "Tips dan Trik Terbang Bersama Bayi 10 Bulan"