Mengenal Apa Itu GTM dan 8 Trik Menghadapinya
![]() |
| Sumber : Pexels by Lisa Fotios |
Kurang lebih hal itulah yang kualami kemarin. Makanya, akupun mencoba berbagai cara agar anakku mau makan. Beberapa ada yang berhasil, beberapa tidak. Nah, tujuan artikel kali ini adalah untuk membagikan cara-cara yang kucoba tadi. Siapa tahu bisa jadi referensi para ibu ketika suatu hari anaknya mendadak mingkem kem kem pas dikasih makan.
Yuk, disimak!
Mengenal Apa Arti GTM Pada Bayi dan Jalan Ninjaku Hadapi Anak GTM
Jujur, mau nangis banget waktu anakku sekitar tiga hari lebih makannya cuma tiga suap tiga suap. Kalorinya mana nutup nakk! Bahkan pernah suatu hari ia hanya mau makan dua buah telur puyuh yang kalorinya cuma 14 kkal. Hati emak mana yang tidak menangis melihat anaknya menolak makan begitu. Pikiran aneh-aneh pun mengisi kepalaku. Bagaimana kalau nanti anakku kurang gizi? Bagaimana kalo dia nanti BGM (Bawah Garis Merah)? Juga pikiran-pikiran buruk lainnya.
Tapi, dipikir-pikir, kalau hanya mikir buruk begitu, apa gunanya? Toh, masalah tak akan selesai. Karena itulah, aku mencoba aneka cara untuk mengakhiri GTM anakku dan juga sekaligus mengakhiri deritaku. Cara-cara itu di antaranya adalah :
1. Tetap Ajak Anak Makan Sesuai Jam Makan
Cara ini menjadi ikhtiar pertamaku. Jadi, walau anak ogah-ogahan dan kadang bikin hati ibu jadi pedih karena sama sekali gak mau mangap, aku tetap akan membuatkannya makanan dan menyuapinya ketika jam makannya tiba. Hal ini penting, selain untuk membiasakan anak, paling tidak akan ada sesuap atau dua suap nasi yang masuk. Lumayan kan!
Kalau misalnya masih mingkem dan sama sekali ga mau mangap? Ya, gapapa juga, nanti dicoba lagi dijam makan selanjutnya atau jam nyemil selanjutnya. Pokoknya harus tetap optimis!
2. Batasi Jam Makan
Gak harus sesuai dengan jam feeding rules ya buibu, karena kan kondisi tiap anak beda-beda. Puisi terkadang menghabiskan makannya dalam 40 menit, dan aku ga masalah dengan hal itu. Karena ketika makan, ia kadang butuh waktu lebih lama untuk menguyah, melongo, atau terdistrak oleh hal baru yang jadi perhatiannya. Jadinya waktu makannya lebih lama.
Membatasi jam makan ini juga dilakukan biar kita makin kenal dan paham dengan kebiasaan makan anak kita. Juga, supaya tahu kapan waktu makan selanjutnya dan biar ibu ga terlalu lama berkubang dalam derita kalo misalnya anak ga mangap-mangap hehee
3. Buatkan Makanan dan Cemilan Variatif
Bisa jadi anak GTM karena bosan dengan makanannya. Hal ini pernah kejadian di Puisi. Sebab ibuknya malas masak dan bingung varian prohe apa yang bakalan dikasih, Puisi kukasih makan telur selama tiga hari. Awalnya doyan-doyan aja sih, eh lama-lama mingkem. Untung dikirimi abon oleh Niniknya dari Lombok, dan dia suka. Alhamdulillahh.
Selain ganti menu, aku juga coba buat cemilan untuk Puisi kala dia GTM. Cemilan yang kucoba adalah tempe, digoreng pake tepung lantas kupotong memanjang agar mudah ia genggam. Alhamdulillah, ia juga suka menu ini.
Cemilan bukan hanya kukasih di sela waktu makannya, tapi juga saat dia bener-bener ga mau mangap, karena biasanya anakku mau makan dengan makanan yang dipegangnya sendiri.
4. Ganti Tekstur Makanan
Bisa jadi anak ga mau makan karena tekstur nasi yang menurutnya terlalu halus atau bahkan terlalu kasar. Hal ini kejadian di Puisi. Ia menolak makan karena nasinya menurutnya terlalu kasar. Padahal sudah kuulet sampe penyet. Akhirnya, aku masak ulang nasinya selama dua jam di slow cooker, alhasil, anaknya doyan, maemnya lancar, dan emaknya senang.
Usut punya usut, ternyata anakku lagi malas nguyah, maunya yang langsung telan aja. Oh iya, masalah tekstur ini bisa jadi terkait sama kondisi lain loh! Misalnya tumbuh gigi. Tumbuh gigi adalah kondisi yang sangat ga nyaman untuk anak. Karena gigi keluar menjebol gusi, rasanya pasti nyeri sekali. Jadinya apa-apa ga enak, termasuk makan. Jadi, harus sabar!
5. Variasikan Cara Makan
Bisa jadi anak ga mau makan, karena kegiatan makan itu kurang menantang! Ia bosan disuapi terus, dengan mangkuk, dan sendok yang itu-itu saja. Ia butuh tantangan. Karena itu, kita bisa membuat sesi makan jadi lebih variatif dan menyenangkan.
Cara itu cukup berhasil ketika kucoba kemarin. Puisi yang ogah-ogahan makan, kuberi finger food dan kubiarkan makan sendiri. Ya, memang bakalan kotor dan berantakan, tapi paling tidak tujuan utamanya, yaitu anak mau makan tercapai kan?
Kamu bisa memvariasikan menu dan tetap menyajikan menu lengkap walaupun berbentuk finger food. Cara dengan buat perkedel, nugget, sosis, atau sajikan apa adanya aneka varian makanan dari karbo hingga protein dan serat.
6. Ganti Suasana Makan
Tidak ada salahnya sesekali ajak anak makan di luar rumah kala ia mogok makan. Suasana baru kadang buat dia lebih lahap loh! Ga perlu jauh-jauh, kamu bisa mengajak anak makan depan rumah sambil liat orang lalu lalang. Biasanya cara itu cukup ampuh untuk buat anakku makan dua atau tiga suap lebih banyak.
7. Ajak Makan Bersama
Anak adalah peniru ulung, dan orang tua adalah contoh terbaik yang bisa ditirunya. Karena itu, jika anak lagi menolak makan, tak ada salahnya untuk mengajaknya makan bersama. Sehingga ia bisa melihat kita makan, dan menikmati makanan. Siapa tahu, si anak jadi kepengen makan juga. Atau, kalau pun nggak kepengen, dia bisa paham bahwa proses makan itu menyenangkan.
8. Samakan Menu
Tips ini bisa berjalan seiring dengan tips nomor tujuh. Menyamakan menu, tujuannya, supaya anak lebih tertarik untuk makan. Anak umumnya punya rasa ingin tahu tinggi, jadi mereka suka penasaran dengan apa yang kita makan dan ingin menyobanya. Menu yang sama, tentunya akan memudahkan hal ini dan membuat kegiatan makan jadi lebih menyenangkan.
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu GTM pada bayi dan 8 trik menghadapi anak GTM. Semua trik ini berdasarkan pengalaman pribadiku. Hasil trial error. Meskipun berbeda anak juga berbeda kondisi, namun aku berharap aneka tips dan trik ini akan berguna untuk kamu. Jadi selamat mencoba ya! Tetap kuat dan semangat para ibu!
Oh iya cek postingan lainku tentang keseharian ibu-ibu di sini ya !

Posting Komentar untuk "Mengenal Apa Itu GTM dan 8 Trik Menghadapinya"